Memaknai dan Merenungi Tahun Baru Islam

Tinggal hitungan hari lagi kita akan memasuki tahun baru hijriah 1432 H. Banyak hal yg terjadi di tahun 1431 H, bahkan baru-baru ini tiga bencana terjadi secara beruntun di negeri tercinta ini. Mulai dari banjir di wasior, gempa dan tsunami di Mentawai serta meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta. Banyak korban berjatuhan, banyak nyawa yg melayang. Bersyukurlah kita yg masih diberi hidup oleh ALLAH karena tidak menjadi korban dalam bencana-bencana itu.
Saat ini yg perlu kita lakukan adalah bagaimana bersyukur kepada ALLAH yg sudah memberi kita keselamatan.
karena ALLAH berfirman :"jika engkau syukuri nikmatku maka akan ku tambah dan jika engkau ingkari,ingatlah azabku sangat pedih !!". Dari firman ALLAH diatas kita bisa renungkan dan bisa kita hubungkan dengan bertubi-tubinya bencana yg datang kepada negeri kita. Kita tahu dan kita sadar sudah sangat banyak nikmat yg diberikan ALLAH untuk negeri ini. Negeri kita merupakan negara tersubur yg ada di dunia. Sehingga dalam sebuah lirik lagu dikatakan bahwa tanah negeri ini adalah tanah surga dimana tongkat,kayu dan batu yang dilempar bisa jadi tanaman.
Kembali ke firman ALLAH tadi,,dengan nikmat banyak yg diberikan ALLAH kpd negeri ini, Apakah masyarakat negeri ini sudah bersyukur ???
Karena inti dari ayat tersebut yaitu bagaimana kita bersyukur atas rahmat yg diberikan ALLAH. Bagaimana cara bersyukur kpd ALLAH Sang Pencipta ??? Apakah cara kita bersyukur sudah benar ???
Ada beberapa cara untuk bersyukur diantaranya :
1. Bersyukur dengan hati nurani
Kata hati alias nurani selalu benar dan jujur. Orang yg bisa dan tahu bersyukur dengan cara ini maka ia akan tumbuh sebagai pribadi yg jujur, tidak menipu, dan tidak korupsi. Untuk itu, orang yang bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari banyaknya nikmat ALLAH. Dengan detak hati yang paling dalam, kita sebenarnya mampu menyadari seluruh nikmat yang kita peroleh setiap detik hidup kita tidak lain berasal dari ALLAH. Hanya ALLAH-lah yang mampu menganugerahkan nikmat-Nya.
2. Bersyukur dengan ucapan
Lidahlah yang biasa melafalkan kata-kata. Ungkapan yang paling baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah hamdalah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa mengucapkan subhanallah, maka baginya 10 kebaikan. Barangsiapa membaca la ilaha illa Allah, maka baginya 20 kebaikan. Dan, barangsiapa membaca alhamdu lillah, maka baginya 30 kebaikan.”
Dari hadist tersebut dapat kita lihat bahwa dengan mengucapkan hamdalah berarti kita sudah menyatakan syukur kita meskipun hanya dengan ucapan.
3. Bersyukur dengan perbuatan
Biasanya dilakukan anggota tubuh. Tubuh yang diberikan Allah kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang positif. Menurut Imam al-Ghazali, ada tujuh anggota tubuh yang harus dimaksimalkan untuk bersyukur. Antara lain, mata, telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan, dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah sebagai nikmat-Nya untuk kita. Lidah, misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang baik, berzikir, dan mengungkapkan nikmat yang kita rasakan, bukan untuk mengumbar janji-janji palsu kepada rakyat.
ALLAH berfirman, ”Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” (QS dhuha [93]: 11).

Nah, dari tiga langkah-langkah diatas mungkin hanya nomor 2 yg sering kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari bahkan itupun sering lupa !!.
Untuk itu, dalam rangka menyambut tahun baru hijriah, mari kita mulai bersyukur,, mari kita renungkan dan mari kita sama-sama berdo'a mudah-mudahan negeri kita tercinta ini dijauhkan ALLAH dari segala jenis musibah dan bencana. Dan marilah kita persiapkan diri kita menyambut ajal, karena pada dasarnya dengan bergantinya tahun maka sesungguhnya jatah kita untuk hidup di dunia ini semakin berkurang. Mudah-mudahan kita semua tergolong kepada hamba-hamba-Nya yg bersyukur. Aminn...